Fidel, CEO Sarang Publishing House, merasakan pahitnya kehilangan isteri dan anak dalam keadaan yang tidak termaafkan. Zara, novelis bertaraf superstar, terjebak dalam skandal plagiarisme yang membenam kariernya. Di sisi lain, Helmi, seorang lelaki sederhana, mengalami penderitaan jiwa yang mengubah norma hidupnya akibat kehilangan seluruh keluarga dalam sekelip mata.
Di kota itu mereka bertemu, saling berkongsi kisah dan memberi semangat walaupun masing-masing memiliki luka. Bersama-sama, mereka mencari hikmah bagi setiap kepedihan, di antara lembaran naskhah hidup yang diterbitkan oleh Tuhan.