Hidup bukanlah semata-mata menguruskan benda mati-matian, tidak putus-putus. Bangun pagi, kerja, pulang ke rumah dan makan. Kemudian, kembali pula, keria pula, makan pula, dan tidur. Hal yang begitu hanyalah alat yang mati, bukan manusia yang hidup. Alat memang begitu; tekan butang, berputar, isi bahan api dan istirahatkan. Namun. insan bukan begitu sebab dia mempunyai ‘sesuatu’ yang lebih tinggi, lebih luhur.