“Encik Suffi, tolonglah beri kerjasama.” - Ira
“I’m not interested to get involved.” - Suffi
Hubungan yang pada mulanya penuh drama, akhirnya seperti ada sesuatu yang menyentuh hati tapi malu untuk diakui. Namun itu belum cukup kuat untuk melembutkan hati keras Suffi untuk pulang ke pangkuan keluarga.
“Saya akan tunggu awak balik.” - Ira
“Jangan tunggu. Saya takut awak hampa.” - Suffi.
Akhirnya Suffi pulang juga ke Malaysia. Dua hati yang terpisah dan pandai merindu dalam diam, kini mula berdendang.
“I love you. Saya sayangkan awak.” - Suffi
“Lambat-lambat nanti, saya nikah dengan orang lain aje.” - Ira
Malah bukan itu saja. Suffi terpaksa berdepan dengan ‘penyebab’ dia menjadi orang terbuang. Bila mula melibatkan nyawa yang tersayang, Suffi tidak lagi berdiam. Lebih memeritkan, mereka terpaksa berpisah demi keselamatan Ira. Mampukah Suffi menamatkan segala sengketa yang menjadi punca dia terpaksa berkorban? Mampukah cinta mereka bertahan setelah diuji dengan perpisahan?